Medan, MISTAR.ID
Beberapa waktu lalu, viral di media sosial yang memperlihatkan perampasan kartu e-tol salah satu pengendara oleh preman yang berkedok sebagai ‘pak ogah’ pengatur jalan di persimpangan pintu masuk tol Bandar Selamat, Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Meadan.
Menurut salah seorang warga setempat berinisial FW bahwa para preman memang sering kali meresahkan masyarakat dan pengendara.
“Itu memang kebiasaan mereka, sering mereka kayak merampas atau minta paksa. Kalau nggak dikasih duit, marah mereka. Kadang yang mengatur jalan ada lima sampai sepuluhorang. Ramailah pokoknya,” ungkapnya saat ditemui tak jauh dari pintu keluar tol Bandar Selamat, Selasa (10/12/24).
Baca juga: Aksi Pencurian di Depan Pintu Tol Bandar Selamat Resahkan Sopir
Menurutnya, selalu ada saja preman-preman yang melakukan tindakan tersebut, meski sudah berulang kembali ditertibkan oleh pihak kepolisian.
“Itu preman semua sebenarnya, maaf cakapnya ya para pengguna narkoba. Lihat aja dari penampilannya. Ada juga yang sering saya lihat mereka ngelem dari hasil minta ke pengendara,” ungkap pemuda 20 tahun tersebut.
“Kadang kalau malam mereka itu bahkan berisik, kalah suara kendaraan. Sering gangguin orang lewat juga. Memang udah meresahkan,” ucapnya dengan rasa kesal.
Ia berharap pihak kepolisian bisa terus melakukan patroli khusus setiap hari di persimpangan pintu tol tersebut.
Baca juga: Banjir Langganan di Pintu Tol Bandar Selamat
“Saya berharap jangan ada lagi orang-orang seperti ini. Kasihan pengendara yang keluar dari pintu tol ini. Kalau bisa tindak tegas aja preman yang berkedok Pak Ogah ini. Diawasi terus. Minimal dari pihak Dishub, Satpol-pp atau kepolisian langsung yang mengawasi,” tutupnya. (ari/hm20)
