Andre khawatir, transisi pergantian Symon Morris Sihombing yang menjabat Kasi Pidsus Kejaksaan Pematangsiantar kepada pejabat baru akan berpengaruh pada proses penyidikan. Meskipun Symon sebelumnya mengungkapkan kasus ini akan ditangani penggantinya yang punya integritas pencegahan korupsi.
“Itu kan formalitas aja, karena nanti yang kita lihat praktiknya di lapangan. Apakah tim Pidsus di bawah komando Symon akan bisa menjalin komunikasi yang baik dengan yang baru,” pungkasnya.
“Semoga tim Pidsusnya solid,” katanya menambahkan.
Andre mengaku mengikuti perkembangan kasus yang memakan anggaran sebesar Rp52 miliar ini. Dari hasil amatannya, dia mengaku optimis tersangka lebih dari dua orang.
Baca juga:Â Symon Morris Pindah Tugas, Bagaimana Kelanjutan Kasus Gedung Balei Merah Putih?
“Dari penentuan pihak ketiga, pengawas yang berganti-ganti, tidak mungkin hanya satu atau dua orang,” sebutnya.
Lazimnya dalam kasus korupsi, Andre menyebut tidak tertutup kemungkinan pengembangan tersangka terjadi saat sidang berlangsung, seperti halnya kasus korupsi jembatan Galvanis.
“Semua itu bersambut ketika majelis hakim memeriksa terdakwa maupun saksi ketika persidangan. Ya, biasanya dari fakta persidangan itu, penyidik dapat mengejar pihak lain yang harus dimintai pertanggungjawabannya,” terangnya. (gideon/hm20)
