Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara membentuk ‘tim siluman’ untuk memburu pelaku begal dan geng motor (Gemot) yang semakin meresahkan di Sumatera Utara khususnya Kota Medan
Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, mengaku, tim siluman itu tergabung dari Personel Ditreskrimum Poldasu serta Polres dan Polsek yang wilayah hukumnya rawan aksi begal dan geng motor. “Kami membentuk tim dari gabungan seluruh Subdit tanpa terkecuali kita libatkan untuk menempati kring yang sudah kita tunjuk kepada masing-masing personel tersebut dan bergabung dengan Polres maupun Polsek,” katanya (5/1/22).
Dijelaskan Tatan, tugas dari tim siluman yang dibentuk tersebut untuk melakukan penindakan terhadap pelaku begal dan geng motor yang meresahkan masyarakat. Selain menindak tegas dan terukur, lanjut Kombes Tatan, pasukan siluman juga bertugas untuk mengungkap sejumlah kasus begal dan memburu para pelaku yang telah diketahui identitasnya.
Baca juga:Awas! Aksi Begal dan Curanmor di Medan Rawan di Jam Ini
“Kami tidak main-main, kami akan berikan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku begal yang meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Mantan Kabid Humas Poldasu ini mengaku, personel akan ditempatkan di Polrestabes Medan, Polres Belawan, Polresta Deli Serdang dan polres penyanggah lainnya. “Kita sebar di beberapa Polres,” ucap dia.
Kendati beberapa kasus begal terjadi di wilayah yang dinilai rawan, Tatan mengatakan tidak melakukan pemetaan dan penempatan personel di lokasi yang telah terjadi begal. Menurutnya, dari hasil analisa, terjadi perubahan perilaku tindak kriminal curas atau begal, yang semula dilakukan di lokasi yang rawan berubah menjadi acak.
“Dari analisa yang kita lakukan, para pelaku tindak pidana pencurian dan kekerasan (Curas) alias begal ini tidak melihat lokasi dan waktu saat beraksi. Para pelaku akan beraksi saat melihat korban lengah dan saat itu langsung melakukan tindak pidana,” ungkapnya.
Baca juga:Tim Gabungan Buru Pelaku Begal yang Rampas Sepeda Motor Petugas Kebersihan Kota Medan
Seperti diketahui, tindak kriminal pencurian dan kekerasan alias begal di wilayah Sumatera Utara meningkat. Teranyar, kasus pembegalan dialami oleh seorang petugas kebersihan Kota Medan bernama Rahmadhoni Hasibuan.
Korban dipukul hingga babak belur dan sepeda motornya dilarikan saat melintas di kawasan Jalan Pinus, Komplek DPRD, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Dua orang pelaku yang telah diketahui identitasnya saat ini tengah diburu polisi. (saut/hm06)