Medan, MISTAR.ID
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin, menyampaikan Provinsi Sumut dikenal kaya akan seni kriya yang berpotensi besar untuk pasar bagus di dunia internasional. Salah satunya seni yang dihasilkan menggunakan tangan itu adalah kain.
Dia bilang, pihaknya terus mendukung pengembangan kriya Sumut. “Kita akan dukung melalui kebijakan-kebijakan yang membantu industri kreatif kita lebih berkembang lagi,” sebutnya usai hadir pada event Sumut Fashion Week (SFW) di Kota Medan, Kamis (16/11/23).
Menurut Hassanudin, industri kreatif pengaruhnya cukup besar menopang ekonomi kita. Dia berharap industri kreatif terus berinovasi dalam mengembangkan karya-karyanya termasuk berinovasi untuk pemasaran.
Hal itu dibutuhkan agar produk-produk kriya, terutama fesyen (mode atau busana) menarik perhatian di dalam dan luar negeri. “Seperti saat ini, produk-produk hasil inovasi yang luar biasa bagusnya, tetap mempertahankan instrumen utama budaya kita, tetapi tetap modern, teruslah berinovasi,” ucapnya.
Baca Juga : Pj Gubernur Hassanudin: ‘Sumut Hebat’ Hanya Penyemangat
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sumut, Yuni Pohan mengatakan, kegiatan SFW 2023 diikuti lebih dari 63 desainer. Bukan hanya dari Sumut, tetapi juga dari provinsi lain seperti Jawa Barat, Jakarta dan Lampung.
Dia menyebut hal yang cukup menarik pada SFW kali ini, beberapa pakaian pada event ini diperagakan langsung oleh Wali Kota dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota. Misalnya, Pematangsiantar yang diperagakan langsung oleh Wali Kota Susanti Dewayani dan Kabupaten Batubara diperagakan Ketua TP PKK Maya Indriasari.
“Ada 13 desainer dari luar Sumut dan desainer lokal ada sekitar 50 orang, mudah-mudahan kegiatan ini terus membangkitkan gairah fesyen Sumut,” pungkasnya. (jonatan/hm24)
