Tuesday, January 21, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Pilkada Serentak Diharapkan Sebagai Wujud Keadilan Bermartabat

journalist-avatar-top
By
Sunday, December 13, 2020 18:50
9
pilkada_serentak_diharapkan_sebagai_wujud_keadilan_bermartabat

pilkada serentak diharapkan sebagai wujud keadilan bermartabat

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Pesta demokrasi yang digelar pada 9 Desember lalu, diharapkan menjadi sebagai momen mewujudkan keadilan yang bermartabat. Hal ini dikatakan Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Prof Dr Teguh Prasetyo pada acara Ngetren Media: Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media akhir pekan ini di Medan.

Dia mengatakan, demokrasi merupakan sebagai alat untuk memilih pemimpin, bukan sebagai tujuan. Sebab tujuan dari demokrasi adalah rakyat sejahtera, tenang, tentram, tertib, penggangguran berkurang, dan sebagainya.

“Pilkada serentak ialah salah satu wujud Pemilu yang berkeadilan dan bermartabat. Namun, kontestasi tersebut jangan di ruang hampa karena akan masuk nilai kapital, liberal, hingga money politik. Oleh karena itu, peluang kontestasi politik ini harus berpijak pada filsafat Pemilu yaitu nilai-nilai Pancasila,” ungkap Teguh.

Teguh mencontohkan Pemilu yang berpijak pada nilai Pancasila, yaitu silahkan berkontestasi tetapi ingat ajaran Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, persatuan dan kesatuan.

Baca juga: Poldasu Bakal Tetapkan Tersangka Baru Dugaan Korupsi PD Pasar Medan

“Boleh berkontestasi tetapi jangan hantam sana hantam sini, jangan menggoyang-goyang perbedaan. Kita memang beda namun satu, plural tetapi ika. Selain itu, suara rakyat jangan diperjualbelikan, dimanipulasi. Artinya, mementingkan kepentingan rakyat,” kata Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana ini.

Disampaikan Teguh, bangsa Indonesia ini jangan sampai seperti Uni Soviet, bangsa yang besar tetapi bubar karena komitmennya dirongrong. Untuk itu, dalam kontestasi politik di mana banyak dilakukan kejadian tidak normal maka pijakannya harus berdasarkan filsafat yaitu keadilan bermartabat.

“Jika tidak ada pondasi filsafat, maka ketika terjadi gangguan tentu akan goyah. Misalnya, ada rayuan sedikit maka pasti tergoda apabila pondasi filsafatnya lemah,” ujar Teguh.

Dia menyatakan, mewujudkan atau mencapai Pemilu yang bermartabat butuh proses dan tidak mudah. Saat ini, Indonesia sedang membangun pondasinya.

Baca juga: Kemenhub Serahkan 1 Unit Bus Sekolah ke Pemko Medan

“DKPP terus menanamkan nilai-nilai keadilan bermartabat kepada penyelenggara Pemilu, salah satunya melalui bimbingan teknis. Kemudian, dari situ diharapkan menularkan kepada masyarakat,” ucapnya.

Teguh menilai, penyelenggaran Pilkada Serentak 2020 pada saat pandemi Covid-19 ini bisa dibilang berhasil. Dalam situasi wabah virus corona, ternyata tingkat partisipasi pemilih bisa mencapai lebih dari 50 persen secara umum. (Anita/hm07)

TAGS
journalist-avatar-bottomLuhut