24 C
New York
Wednesday, July 24, 2024

Perjalanan Panjang Tiga Generasi, Doris Book Store dari Mulai Jualan Keliling Hingga Buka Toko di Rumah

“Kami pun duduk di teras toko ini, tertutup tirai bambu coklat tadi,” ujarnya.

Doris Book Store, begitu sebutannya kini. Sebelumnya, toko buku ini tidak memiliki nama. Hingga akhirnya pada tahun 2000 toko ini diberi nama Toko Buku Doris.

Toko buku ini berawal dari kakeknya yang merantau dari wilayah Tapanuli ke Kota Medan. Awalnya, sang kakek hanya berjualan buku keliling bersama tiga anaknya. Hingga akhirnya pada tahun 2000 mereka membuka toko di Jalan Pancing, Medan.

“Awalnya namanya Toko Buku Doris. Dulu kami jualannya di daerah [Jalan] Pancing. Kalau tau SMP 27, dulu di situ kan ada billiard. Dan salah satu dari sekian banyak billiard, di situ tempat prostitusi, ada toko buku kami berdiri di situ,” kata Doris.

Baca juga : Cerita Pedagang Sayur di Emperan dan Trotoar, Modal Kecil Beromset Besar

Wanita kelahiran tahun 1999 ini mengingat-ingat kembali cerita keluarga yang menjadi sejarah berdirinya toko buku ini.

“Terus, karena tanahnya itu kan tanah pemerintah kemudian digusurlah tahun 2005,” sambungnya.

Penggusuran itu membuat mahasiswa-mahasiswa berdatang berunjuk rasa karena mereka ingin agar toko buku satu-satunya di sana tetap dipertahankan.

Akhirnya keluarga Doris memutuskan untuk memindahkan toko ke rumah mereka, di Jalan Tempuling No.58, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung.

Related Articles

Latest Articles