“IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.030 hingga 7.035. Sejauh ini, saya menilai The FED atau Bank Sentral AS masih akan memberikan sinyal hawkish yang berarti ada kemungkinan kenaikan bunga acuan di masa yang akan datang. Dan testimoni bernada hawkish, bukan hanya akan membebani kinerja IHSG, namun kinerja mata uang Rupiah dan emas juga berpeluang tertekan,” ujarnya.
Sementara itu, rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 15.250 hingga 15.400 per US Dolar dalam sepekan kedepan.
Dan harga emas diproyeksikan akan bergerak dalam rentang $1.900 hingga $1.935 per ons troynya selama sepekan kedepan.
Baca juga : Sepekan Ini Pasar Keuangan Diproyeksikan Membaik
“Kinerja mata uang Rupiah belakangan ini tidak mendapatkan dukungan penuh dari kebijakan suku bunga Bank Sentral Republik Indonesia karena kebijakannya cenderung mempertahankan besaran bunga acuan ketimbang mengikuti kebijakan Bank Sentral AS atau The FED,” sebutnya.
Sementara itu, harga emas diproyeksikan akan mendatar hingga testimoni The FED nantinya. Jika sinyal hawkish yang muncul dalam testimoni nanti.
Gunawan menilai harga emas tidak akan banyak berubah, akan tetapi jika yang muncul adalah rencana kenaikan bungn acuan yang lebih agresif, maka harga emas berpeluang tertekan lebih dalam nantinya. (anita/hm18)