Medan, MISTAR.ID
Ada dua agenda penting yang sangat dinanti pelaku pasar selama sepekan kedepan. Kebijakan suku bunga acuan yang akan diambil oleh Bank Sentral RI dan Bank Sentra AS atau The FED.
Meskipun sejauh ini pelaku pasar meyakini bahwa kedua bank sentral tersebut akan mempertahankan besaran bunga acuannya.
Menurut Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin dengan melihat sejumlah rilis data ekonomi sebelumnya, diprediksi bahwa suku bunga akan tetap dipertahankan di level yang sama.
Baca juga : Pasar Keuangan dan Harga Emas Diperkirakan Stabil
Akan tetapi yang menjadi fokus selanjutnya adalah bagaimana testimoni yang akan disampaikan oleh kedua pejabat Bank Sentral tersebut. Dan testimoninya akan menjadi motor penggerak pasar selanjutnya.
“Disisi lain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sulit untuk ditebak pergeraakannya selama sepekan kedepan. Karena sentimennya adalah testimoni yang perlu penafsiran lagi. Sementara kalau besaran bunga acuannya kemungkinan besar akan sesuai dengan ekspektasi pasar. Data ekonomi AS khususnya inflasi merealisasikan angka yang kian membaik mendekati ekspektasi,” terang Gunawan, Senin (18/9/23).
Sementara itu, dari sisi data ekonomi di tanah air, inflasi di tahun 2023 terus melandai dan merealisasikan angka yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sehingga kebijakan Bank Indonesia mempertahankan besaran bunga acuan tidak akan memberikan dampak besar bagi pasar keuangan di tanah air.