Medan, MISTAR.ID
Sejak dilakukannya penyekatan di lima kecamatan zona merah di Kota Medan dimulai sejak 11 Agustus 2021 hingga 18 Agustus 2021. Dan, kini kembali diperpanjang sampai 26 Agstus 2021. Kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) terus meningkat.
Salah satunya di Kecamatan Medan Tuntungan dan Kecamatan Medan Johor. Sebelum dilakukan penyekatan, dua kecamatan tersebut menjadi kecamatan dengan kasus tinggi penularan Covid-19 dan banyak masyarakat yang masih tidak patuh akan prokes.
“Penyekatan ini jelas mendisiplinkan warga kita. Terutama masyarakat semakin sadar bahwa Covid-19 ini ada. Dan, kepatuhan prokes juga semakin meningkat. Sebelum ada penyekatan pakai masker saja mereka susah (gak mau) dan berkerumunan. Tapi sekarang mereka patuh menggunakan masker,” terang Camat Medan Tuntungan, Harry Tarigan pada Mistar, Jumat (20/8/21).
Baca juga: Penyekatan, Puluhan Angkutan Desa Parkir Semraut di Depan GOR Cari Penumpang
Apalagi, sambung Harry sejak penyekatan tim petugas memeriksa KTP masyarakat yang masuk ke lokasi penyekatan yakni di Perumnas Simalingkar. Setiap jam 21.00 WIB warga dari luar yang akan masuk diperiksa KTP.
“Jam 20.00 WIB prokes mulai kita jalankan untuk bersiap-siap pemeriksaan prokes. Sehingga sekarang masyarakat semakin disiplin memakai masker. Dan mereka semakin tahu sekarang bahwa penularan Covid-19 ini berbahaya. Memang pada awalnya terjadi benturan dengan masyarakat namun masyarakat akhirnya paham,” urainya.
Bahkan untuk penyembuhan Covid-19 juga cukup drastis di wilayahnya. Bahkan tidak ada lagi isolasi lingkungan di Kecamatan Tuntungan. Selain itu, masyarakat yang dulunya tidak mau divaksin sekarang meminta vaksin.
“Mereka sudah tidak takut untuk divaksin. Memang saat ini vaksin kita masih belum sampai dari pusat. Jadi kita fokuskan dulu pada masyarakat yang mendapatkan vaksin untuk dosis kedua. Karena kita sudah dapat mobil vaksin keliling dari wali kota pada 17 Agustus lalu, semalam bersama BIN ada 250 vaksin dilakukan di Kelurahan Tanjung Selamat. Dan, hari ini bersama Puskesmas dibantu rekan-rekan ada dapat 100 vaksin di Simpang Selayang,” jelasnya.
Baca juga: Terpapar Covid-19 Selama 4 Hari, Warga Amerika Datangi Pos Penyekatan di Medan
Sementara untuk kasus penularan per harinya turun drastis yang sebelumnya 80 hingga 100 kasus saat ini di angka 20-30 per harinya. “Mudah-mudahan habislah biar berakhir Covid-19 ini,” harapnya.
Terpisah, hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Medan Johor. Dikatakan Camat Medan Johor, Zul Fahri Ahmadi bahwa kasus per harinya kini di angka 20 yang sebelumnya di angka 80-100 per hari. “Alhamdulillah data masyarakat yang terpapar menurun secara perlahan dan isolasi lingkungan juga sudah tidak ada lagi atau sudah selesai,” pungkasnya. (anita/hm09)
