20.4 C
New York
Friday, September 27, 2024

Pengamat: Pemimpin Indonesia Tinggikan Hegemoni Politik Tapi Abai Persoalan Dasar

“Para calon pimpinan negara hanya memikirkan hura-hura politik saja, persoalan-persoalan mendasar masyarakat indonesia tidak mendapatkan perhatian. Padahal, Indonesia sudah meratifikasi SDG’s dan menjadi target yang harus dijawab ditahun 2030,” kata Agus Suriadi yang juga Kepala Program Studi Kesejahteraan Sosial USU, kepada Mistar.id di ruang kerjanya, Jumat (20/10/23).

Karena itu, lanjut Agus, penting bagi pemimpin yang terpilih dalam periode pemilihan presiden untuk memprioritaskan pencapaian tujuan-tujuan ini. Salah satunya adalah mengatasi kemiskinan ekstrem, yang harus menjadi target prioritas hingga tahun 2024.

Kemiskinan seringkali berkaitan erat dengan kelaparan dan berbagai masalah sosial lainnya. Oleh karena itu, penyelesaian masalah-masalah ini harus menjadi fokus utama.

Penting untuk diingat bahwa pembangunan tidak boleh hanya menguntungkan kelompok-kelompok tertentu, tetapi harus inklusif dan merata untuk seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Dukung Karo Agro Expo, Pj Gubernur Sumut: Harus Berkelanjutan

Dalam konteks pertumbuhan penduduk yang seringkali tidak seimbang dengan pertumbuhan pangan, teori Malthus tentang pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan pangan tidak boleh diabaikan.

Hal ini menekankan pentingnya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk untuk mencapai keseimbangan.

“Culture Indonesia kan masih dalam pemikiran banyak anak banyak rezeki. Dalam konteks menekan laju kemiskinan faktor pengendalian penduduk dapat dilakukan,” pungkasnya.

Ia juga menyinggung, pada era perkembangan teknologi informasi dan disrupsi, Indonesia juga harus bergerak dari negara konsumen menjadi produsen. Ini akan memungkinkan negara memanfaatkan potensi teknologi dan inovasi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam menjalani perjalanan menuju Indonesia Emas pada tahun 2045, sangat penting untuk tidak hanya menaikkan hegemoni politik, tetapi juga untuk mengatasi persoalan mendasar yang mungkin terlupakan.

“Prasyarat utama untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera yang menjadi tujuan abadi Republik Indonesia,” pungkasnya. (Khairul/hm22)

Related Articles

Latest Articles