Dijelaskannya, selama 53 tahun masa kebhikkhuan (vassa), Eyang juga teguh dalam prinsip memperjuangkan dhamma ajaran Buddha, disiplin dalam tata susila, banyak bersumbangsih dalam pembangunan vihara, menjadi guru dan dosen, serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
“Melalui buku ini kita dapat mengenal lebih jauh sosok Eyang dan warisannya. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” harapnya.
Baca juga : MoU dengan HIMPSI, Pemko Medan Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan dan SDM
Buku yang diterbitkan Indonesia Vidya Carita ditulis oleh Jenny Chaeni dan Tim Indonesia Vidya Carita dengan penyunting Handaka Vijjananda. (rahmad/ril/hm18)