Menurutnya, para operator bus yang berada di Jalan Jamin Ginting ke atas menuju Tanah Karo merupakan mitra dari beberapa usaha di kawasan Padang Bulan.
“Kemudian kami harapkan kami mohon bapak Dirlantas Polda Sumut, Kadishub Sumut dan Kadishub Kota Medan berikan kesempatan ke kami, karena kami salah satu mitra usaha-usaha kecil di Padang Bulan,” tuturnya.
Petrus mengatakan jika penumpang harus diturunkan di Simpang Selayang bakal akan terjadi kepadatan yang lebih parah.
Baca juga :Â Keluarkan 55 SP, Dishub Sumut Ingatkan Perusahaan Bus Nakal Terancam Dicabut Izinnya
“Kalaulah seandainya diturunkan di Simpang Selayang ini semakin macet, kami jamin semakin macet. Karena jalan lebih luas di Jamin Ginting ketimbang jalan ke Setia Budi. Kemudian kalau kita lintas dari jalan simpang selayang ke pinang baris kami melewati dua pasar, itu pasti akan membuat lebih macet lagi,” ujarnya.
Dikatakannya, asal usul kemacetan di kawasan Jamin Ginting bukan hanya berasal dari pool bus, namun juga faktor truk dan parkir gelap yang diduga kerap terjadi di kawasan tersebut.
“Dan kalau kita total berapa bus yang beroperasi, mengangkut menumpang seluruh pangkalan di Jamin Ginting tidak sebanding dengan truk yang melintasi. Jadi bukan hanya bus yang membuat macet, banyak truk-truk dan parkir gelap yang memakan badan jalan. Kalau hanya bus kami yang mengangkut penumpang, kami siap untuk masuk ke dalam, tanpa memakai bahu jalan, itu harapan kami,” pungkasnya. (iqbal/hm18)
