Baca Juga :Â Libur Sekolah, Jumlah Penumpang Kereta Api Siantar Ekspres Melonjak
Hal tersebut menjadi fokus, dan dirinya menyebut akan ada penjaga pintu yang dilatih hingga mendapatkan sertifikasi yang berlaku. “Itu memang konsen saya, karena itu juga memang kesulitan kawan-kawan di kabupaten kota, dia dibantu dibangunkan palang pintu, tapi bingung mencari orang yang bersertifikat menjaga palang pintu. Jadi nanti kita coba 25 orang untuk sertifikasi, kita coba per triwulan tahun depan, jadi setahun bisa 100 orang setiap tahun,” ungkapnya.
Namun, dalam waktu dekat dia akan terlebih dahulu fokus terhadap penanganan lokasi perlintasan sebidang yang tidak memiliki palang pintu. “Tapi kalau sekarang tidak ada solusi lain, kecuali kita fokus untuk palang pintu itu, atau bangun underpass dan sebagainya, apalagi mengharap APBD kan susah, minimal kita melakukan penanganan di lokasi yang tidak berpalang pintu,” pungkasnya. (iqbal/hm24)