23.3 C
New York
Thursday, May 30, 2024

Melindungi Anak-anak dalam Pemilu, Ini Pesan Inspiratif dari Dosen FISIP UINSU

“Ruang-ruang kampanye diharapkan steril dari kehadiran anak-anak,” tuturnya.

Di sisi lain, edukasi pemilih pemula, khususnya yang berusia 17-18 tahun, menjadi fokus penting. Jailani mengatakan komunikasi yang jelas dan pemahaman bahasa pemilih muda menjadi krusial untuk mencegah kecenderungan menjadi pemilih yang dipengaruhi emosi.

Tak hanya itu, Jailani mengingatkan, ruang-ruang publik yang seringkali dikunjungi anak-anak, seperti sekolah, rumah ibadah, dan taman bermain, harus bebas dari materi kampanye Pemilu.

Pencegahan diperlukan untuk memastikan integritas ruang-ruang tersebut tetap ramah bagi anak-anak.

Baca juga : Pemilu 2024, YPHPA Minta Lindungi Anak dari Eksploitasi Politik

Dalam konteks yang lebih luas, Jailani menyoroti kasus di mana anak-anak remaja terlibat dalam demonstrasi pasca Pemilu.

Dia menekankan perlunya upaya pencegahan, mulai dari tingkat keluarga hingga penyelenggara Pemilu untuk menghindari keterlibatan anak-anak dalam kontroversi politik.

Jailani menyebut tentang kolaborasi yang diharapkan dari peserta Pemilu, partai politik, dan penyelenggara Pemilu, bersama-sama diingatkan untuk menerapkan langkah-langkah perlindungan anak-anak, memastikan mereka terlindungi dari dampak negatif proses politik yang intens seperti Pemilu. (hutajulu/hm18)

Related Articles

Latest Articles