Keluhan SLB Negeri Pembina, Guru dan Anak Tak Seimbang
keluhan slb negeri pembina guru dan anak tak seimbang
“Medan sebagai kota terbesar nomor tiga di Indonesia, seharusnya minimal ada tiga SLB. Jadi, kami tidak bisa menerima anak-anak sekitar 40 sampai 50 orang, karena keterbatasan kuota kelas dan tenaga pengajar,” ujarnya saat diwawancarai di taman sekolahnya, di Jalan Guru Sinumba No.5 Helvetia Timur, Medan Helvetia, Senin (11/12/23).
Sampai saat ini, Mardi mengatakan, SLB yang dipimpinnya masih bisa berjalan dengan baik melalui program pelatihan dan adaptasi. Meski tantangan besar dihadapi selama 10 tahun terakhir, SLB Negeri Pembina terus berupaya memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak disabilitas. (Hutajulu/hm17)