Medan, MISTAR.ID
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis mengatakan untuk harga-harga kebutuhan di Medan terpantau stabil dan tidak ada lonjakan yang signifikan. Bahkan, untuk stok juga banyak dan mencukupi.
Hanya saja, Kadis Emilia mengungkapkan sejak pandemi Covid-19 sangat berdampak pada daya beli masyarakat.
“Bukan hanya karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saja tapi saat pandemi masuk ke Indonesia termasuk Medan. Jadi kalau kami pergi ke distributor untuk mengecek harga malahan mereka mengeluh untuk minta dijualkan barang/produk mereka,” katanya saat dihubungi Mistar, Selasa (7/9/21).
Baca Juga:Disperindag Sumut Ingatkan Distributor Jangan Menimbun Barang Jelang Ramadhan
Daya beli masyarakat yang berkurang ini, sebut Emilia, lantaran ekonomi masyarakat yang pas-pasan. Bahkan tingkat inflasi di Kota Medan menuju deflasi.
“Normalnya itu kita seharusnya inflasi 3,7. Jadi daya beli ini yang memang enggak ada,” sebutnya.
Baca Juga:Awasi Distributor Kacang Kedelai, KPPU: Jangan Permainkan Harga
Pihaknya berharap pemulihan ekonomi cepat tercapai. Dan, angka kasus Covid-19 menurun, PPKM pun sudah tidak ada lagi. Sehingga sekolah-sekolah juga sudah bisa buka atau pembelajaran tatap muka (PTM) kembali.
“Kalau sekolah buka kembali maka kondisi sudah normal kembali. Pastinya harus tetap ketat protokol kesehatan pakai masker, menjaga jarak juga mencuci tangan dengan sabun. Kalau prokes tidak dilakukan apapun tidak akan berguna,” pungkasnya. (anita/hm14)
