Medan, MISTAR.ID – Kematian kades Tangkuhen Reli Kemit (57) warga Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, yang katanya bunuh diri masih mengundang kecurigaan pihak keluarga. Atas kecurigaan tersebut, maka pihak keluarga melakukan hal otopsi dan membuat laporkan kejadian ke Polisi (LP).
Kapolsek Deli Tua, AKP Dolly N Nainggolan, kepada kru koran ini, membenarkan bahwa pihak keluarga telah membuat dan menerima laporan (LP).
“Dikarenakan pihak keluarga menduga kematian Reli Kemit (korban) sengaja dibunuh, pihak keluarga kini sudah membuat laporannya ke polisi. Tapi sudah sebanyak tiga kali kita lakukan olah tempat kejadian perkara, hingga saat ini belum kita temukan adanya unsur-unsur dugaan pembunuhan,”terang Kapolsek, Senin (11/11/19).
Dikatakan Kapolsek, pihaknya telah melakukan pemeriksaan disetiap sudut TKP seperti, Ventilasi, loteng, pagar hingga CCTV yang ada didepan rumah. Namun belum didapati tanda-tanda orang lain yang datang ke rumah itu. Selain itu, pihaknya kini sudah meminta dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi terkait peristiwa itu.
“Untuk saksi-saksi kini sudah empat orang yang kita mintai keterangannya. Diantaranya, Gayus Bangun merupakan Pendeta beserta istri selaku pemilik rumah. Kemudian Lestari Br Sembiring selaku pembantu rumah tangga dan Hidayat, sebagai Kepala Dusun 8 dilokasi,”jelasnya.
AKP Dolly, menambahkan jika saat ini pihaknya masih menunggu hasil Autopsi dari pihak rumah sakit.
“Saat ini kita masih menunggu hasil visum. Jika ada pekembangan nanti kita kabari,”pungkasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto saat ditanyai lewat pesan singkat Aplikasi Whatsapp, terkait kematian Kepala Desa itu murni bunuh diri atau ada unsur sengaja dibunuh kepada wartawan Senin sore menjelaskan.
“Masih kita selidiki. Belum bisa kami simpulkan kematiannya apakah dibunuh atau bunuh diri dan kini masih menunggu hasil Autopsi dari rumah sakit,”jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Tangkuhen, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, tewas bersimbah darah di dalam kamar mandi dengan kondisi pisau menancap di dada di dalam kamar mandi rumah milik Pendeta di Komplek Perumahan Taman Permata Surya Blok E 15 di Jalan Eka Surya, Desa Kedai Durian, Kecamatan Deli Tua, Minggu (10/11/2019).
Tewasnya Reli Kemit (57) warga Jalan Jamin Ginting, Desa Tangkuhen, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dalam posisi duduk di atas Kloset kamar mandi dengan pisau menancap di dada sebelah kiri dan luka sayat di leher bermula kecurigaan dari Lestari Br Sembiring (25) merupakan pembantu rumah tangga didalam rumah.
Siang itu sekira pukul 10.00 WIB, pemilik rumah yakni Gayus Bangun, selaku Pendeta di Gereja GSRI di Kecamatan Sibolangit, di telpon oleh pembantunya. Disitu Lestari Br Sembiring, mengatakan bahwa Reli Kemit, sudah berjam-jam tidak keluar dari kamar mandi dan pintu kamar mandi dalam kondisi terkunci.
Gayus, yang khawatir lantas menelpon Hidayat, merupakan kepala dusun (Kadus) 8 untuk meminta tolong datang ke rumahnya. Sekira pukul 11.15 WIB, Kadus dan seorang warga sekitar lalu datang ke rumah Gayus. Didalam rumah, melihat pintu kamar mandi terkunci, lantas mendobraknya.
Setelah pintu terbuka disitu Reli Kemit, ditemukan tak bernyawa bersimbah darah duduk di atas Kloset kamar mandi dengan pisau menancap di dada sebelah kiri dan luka sayat di leher. Atas temuan itu kemudian Kadus pun menghubungi pihak kepolisian setempat Polsek Deli Tua.
Disela keramaian warga sekitar memadati lokasi datang untuk melihat, tak lama personil polisi Polsek Deli Tua pun datang ke lokasi kejadian dan disusul pihak Tim Inafis Polrestabes Medan, untuk mengidentifikasi jenazah. Hasil identifikasi yang dilakukan, petugas mendapatkan adanya lima luka di dapat pada tubuh bagian dada jenazah Kepala Desa itu.
Guna kepentingan penyidikan selanjutnya, oleh petugas lalu mengevakuasi jenazah Kepala Desa itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan visum.
Penulis : Hendra
Editor : Manson
