Medan, MISTAR.ID
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama di bulan suci Ramadhan, PT Monex Investindo Future melalui Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut memberikan bantuan kepada anak yatim.
Acara yang digelar di halaman Mesjid Djamik Ubudiyah, Jalan Pelita I, Gang Tangga Batu, Medan Perjuangan, juga dibarengi dengan berbuka puasa bersama, Jumat (7/5/21) lalu. Kegiatan yang dilaksanakan juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Forwakes Sumut M Yunan Siregar mengucapkan terimakasih kepada para donatur, salah satunya PT Monex. Sebagai umat muslim tentu memiliki kewajiban untuk membantu anak yatim, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi anak yatim, sehingga dapat berlebaran seperti anak lainnya,” kata Yunan Siregar.
Baca Juga:Bupati Langkat Serahkan Bantuan IPHI dan Baznas untuk Kaum DhuafaÂ
Sementara Ketua Panitia Khairunnisak Lubis mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberi semangat kepada anak-anak yatim maupun piatu di bulan ramadhan menuju Idul Fitri. “Selain pada PT Monex, saya juga berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Sumut, Wakil DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Bank Mestika, BPJS Kesehatan Kota Medan, Pegadaian, Alfamidi, IDI Medan, IDI Sumut, Coca Cola, Indodes, Yayasan Pusaka Indonesia, Inalum, PT Equityworld Futures, RSUP H Adam Malik dan beberapa lembaga lainnya serta perorangan secara pribadi yang telah mensupport kegiatan ini,” katanya.
Bentuk bantuan ini berupa paket yang berisi beras, minyak goreng, kain sarung, minuman dan uang THR.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan yang turut menghadiri kegiatan ini, memberikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan Forwakes. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan para jurnalis kesehatan tersebut sangat baik, khususnya untuk menghubungkan tali silaturahmi. “Kegiatan yang baik, karena bisa menghubungkan tali silaturahim, agar pelaksanaan tugas sehari-hari ke depannya bisa menjadi lebih baik,” jelasnya.
Baca Juga:BSS Foundation Kembali Salurkan Bantuan Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu
Sebab terang Alwi, dengan komunikasi yang baik akan sangat membantu dalam hal penanganan Covid-19. Apalagi, sambung Alwi, penanganan pandemi Covid-19 yang telah dilakukan selama ini telah cukup banyak menguras ekonomi dan energi. “Belakangan ini ada komunikasi yang salah, karenanya dengan komunikasi yang baik dan bijaksana dapat membantu kita untuk penanganan Covid-19 kedepannya,” katanya.
Sementara Nadzir Mesjid Jamik Ubudiyah Abdulrahman Siregar berharap kegiatan ini bisa terus dikembangkan tidak hanya menjelang lebaran. Namun juga pada peringatan hari besar Islam. Ia juga berharap, wartawan yang tergabung di Forwakes dapat memberitakan yang faktual sehingga masyarakat menjadi paham.
Hadir pada kesempatan itu Al Ustad Muhammad Rizal. Dalam tausiyahnya ia menyampaikan, menyantuni anak yatim merupakan kebaikan. “Semoga kegiatan penyantunan anak yatim ini mendapat berkah. Di akhir puasa (10 terakhir puasa) harus semangat untuk mendapatkan malam lailatul qadar di malam ganjil,” katanya. (anita/hm12)
