Medan, MISTAR.ID
Musa Rajekshah, yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) 2024-2029, menceritakan perjalanan karirnya saat melakukan Podcast di Kantor Harian Mistar/Mistar.id Jalan Kejaksaan Nomor 5EE, Petisah Tengah, Medan Petisah, Jumat (3/1/25).
Sebelumnya, sosok yang akrab disapa ‘Ijeck’ ini dikenal sebagai seorang pengusaha swasta yang tidak terlibat dalam dunia politik. Namun, seiring berjalannya waktu, ia memutuskan untuk terjun ke dunia pemerintahan, mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) tanpa menjadi kader partai pada saat itu.
“Waktu ikut pilkada juga saya tak punya gambaran, tak punya cita-cita dulu untuk menjadi bagian dari eksekutif atau pemerintahan,” katanya saat berdialog dalam program Podcast ‘Mo Tau Aja’ dengan host, Wahyudi.
Ijeck mengatakan bahwa perbedaan signifikan antara dunia politik dan dunia bisnis adalah tingkat kesibukan yang jauh lebih tinggi.
Baca juga: Berbagi Ilmu Jurnalistik, Harian Mistar Dikunjungi Dosen dan Mahasiswa Universitas Harapan Medan
Di dunia politik, ia harus mengelola anggaran daerah (APBD) dan bertanggung jawab terhadap berbagai dinas dan biro, serta menghadapi tuntutan masyarakat dan pemerintah pusat.
“Kalau jadi pengusaha dulu kan gimana kita berpikir usaha kita ini berkembang, alhamdulillah dapat uang. Tapi kalau kita di eksekutif-legislatif, kalau mau rezeki yang berlebih-lebih berarti jalannya juga nggak bener,” jelasnya.
“Sementara KPH, KPK semuanya kan menyorot kita. Belum lagi masyarakat. Jadi kalau dibilang nyaman, nyaman pengusaha. Tapi ini pengabdian lah, amanah jabatan yang berikan ini harus dipertanggungjawabkan artinya apa yang menjadi tugas tanggung jawab itu yang harus didahulukan. Jadi kesampingkan urusan pribadi,” sambungnya lagi.
Ia juga menyebutkan tantangan besar yang dihadapinya adalah keterbatasan waktu untuk keluarga dan kegiatan pribadi.
Baca juga: Newsroom: Harian Mistar Peroleh Piagam Bronze dari SPS
“Waktu untuk keluarga semakin sedikit karena tugas sebagai pejabat publik yang mengharuskan saya lebih sering bertemu dengan masyarakat dan mengurus banyak urusan negara,” ujarnya.