13.4 C
New York
Monday, May 20, 2024

Hari Pertama Ramadhan, Sejumlah Warung Makanan di Medan Tutup

Kata Amelia, tindakan tersebut biasanya diambil oleh para pihak pengusaha kuliner atas kesadaran sendiri dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

“Himbauan kayaknya ada sih, tapi dia tidak memaksa. Namun banyak dari masyarakat ini menutup tempat jualan atas kesadaran sendiri. Untuk menghargai orang yang sedang berpuasa,” terang Amelia.

Menurut Amelia, baginya tidak menjadi masalah apabila ada warung-warung yang buka di bulan puasa. Selain dari desakan kebutuhan ekonomi, banyak juga masyarakat lainnya yang ingin membeli makanan.

Baca juga : Ramadhan, Harga Daging Ayam di Pasar Dwikora Meroket

“Ya gak masalah sih, lagian mereka juga butuh duit. Belum lagi gaji karyawan dan banyak juga kan masyarakat yang mau cari makanan. Lagian makin besar godaannya, makin besar pahalanya,” ucap wanita berparas cantik itu.

Dikatakan Amelia, di Kota Medan dan sekitarnya ini toleransi dalam beragama cukup tinggi. Diakui Amelia, dirinya memiliki banyak teman yang berbeda keyakinan. Namun mereka bisa saling berkomunikasi dengan baik dan saling menghormati. (matius/hm18)

Related Articles

Latest Articles