Medan, MISTAR.ID
Gempa tektonik berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang wilayah Aceh Tengah, Senin (2/9/24) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa bumi tersebut tak berpotensi tsunami.
Kepala Balai Besar MKG (BBMKG) Wilayah I Medan, Hendro Nugroho mengatakan, gempa terjadi pukul 07.39 WIB hingga pukul 08.23 WIB. “Hasil monitoring BMKG terdapat 1 kejadian gempa susulan dengan magnitudo 2,4,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar beberapa saat setelah terjadinya gempa.
Hendro menjelaskan, gempa tersebut berpusat pada titik koordinat 4.53 Lintang Utara (LU) dan 96.43 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 Km Timur Laut Nagan Raya, Aceh, dengan kedalaman 10 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktifitas Sesar Semangko pada segmen Aceh Central,” jelasnya.
Baca Juga : Gempa Bumi Besar Goncang Tapteng, Siswa Panik dan Korban Berjatuhan
Hendro mengatakan, gempa dirasakan di wilayah Bener Meriah, Takengon, dengan skala intensitas (III-IV) atau seperti gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
“Gempa juga dirasakan di wilayah Banda Aceh, Pidie jaya, dengan getaran nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu (II–III Modified Mercalli Intensity/MMI) dan dirasakan di wilayah Aceh Besar dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” paparnya.
Hendro memastikan belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. “Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbaunya. (deddy/hm24)