8.9 C
New York
Monday, October 28, 2024

Dua Kericuhan Dalam Sepekan, Pengamat Hukum Soroti Kurangnya Pengawasan  

Lanjut Helmax, ke depan diharapkan Forkopimcam dapat menjalin sinergi sehingga dapat mengantisipasi hal-hal tersebut agar tidak kembali terjadi. Penyuluhan dan kegiatan sambang warga diharapkan berjalan dengan semestinya. Sehingga, pihak-pihak terkait dapat memetakan ataupun membaca pergerakan kelompok-kelompok geng motor yang meresahkan masyarakat.

“Iya, kita bingung juga. Kok seenaknya aja sekarang ini konvoi pakai sepeda motor nunjukin senjata tajam. Itu kan pelanggaran UU darurat. Terus yang pelantikan, apakah ada izin keramaian? Kalau ada, pasti ada polisi di sana. Kalau ada polisi, kenapa bisa terjadi penyerangan itu?,” ucapnya terheran-heran.

Terkait masalah hukum, Helmax pun mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia tersebut. Menurutnya, seluruh yang terlibat termasuk aktor intelektualnya dapat ditangkap. Hal itu guna memberikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian untuk menjamin rasa keamanan warga.

“Kepolisian dalam hal ini Polsek Medan Sunggal harus mencari tahu para pelaku yang terlibat dan modusnya. Apakah memang murni cari masalah atau ada dendam sebelumnya,” tegasnya.

Baca juga: Terkait Penyerangan Warga di Selambo, Polisi Buru Pesuruh Pelaku

Jika tidak, lanjut Helmax para komplotan yang diduga geng motor itu akan semakin merajalela melakukan aksinya. “Aktor di belakang layarnya juga harus diungkap. Jangan-jangan gemot ada juga dibekingi OKP? Makanya harus diusut tuntas,” sebutnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini petugas kepolisian sektor Sunggal belum juga membeberkan hasil pengungkapan kasus kericuhan di halaman Lotte Mart, Jalan Gatot Subroto.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba menerangkan ada dua korban dalam insiden itu. Pihaknya saat ini sedang mendalami siapa kelompok yang menyerang acara pelantikan tersebut.

“Masih pendalaman. Karena diduga orang yang melintas. Ada dua korban yang terluka dan ada dua laporan. Sudah kita interogasi tapi kita arahkan ke Polsek Sunggal dan Helvetia,” jelas Jama, Rabu (16/10/14).

Sementara Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi ulang memilih bungkam. (putra/hm25)

Related Articles

Latest Articles