18.2 C
New York
Saturday, June 29, 2024

Dilaporkan Hilang ke Polres Siantar, Edon Manurung Ditemukan di Sihiong

Siantar, MISTAR.ID

Edon Manurung (49) yang dilaporkan hilang ke Polres Pematangsiantar, pada Kamis (19/3/20) pagi, akhirnya ditemukan di rumah pamannya di Desa Sihiong Kabupaten Toba, pada Jumat (20/3/20) siang.

Pria berstatus PNS di Batam warga Komplek Perumahan Villa Arta Indah Blok B RT1 RW9 Kelurahan Sungai Harapan Kecamatan Sekupang Kota Batam Kepulauan Riau itu ditemukan dalam keadaan selamat.

Seperti disampaikan adik perempuan Edon, Demak Manurung warga Jalan Medan KM 3,5 Gg Bersama Jaya Kecamatan Siantar Martoba, yang melaporkan Edon Manurung hilang ke Polres Pematangsiantar, Kamis (19/3/20) lalu.

“Sudah ditemukan di Sihiong, di tempat Tulang (Paman) kami, dekat Porsea. Ini kami sekarang sedang rumah Tulang kami, di Sihiong” ujar Demak, ibu rumah tangga itu kepada awak media yang dihubunginya via telepon seluler (Ponsel), pada Sabtu (21/3/20) siang.

“Puji Tuhan, selamatnya dia,” tambah Demak yang mengaku buru-buru berangkat ke Sihiong untuk membuktikan abangnya itu benar sudah ditemukan.

Edon Manurung, kata Demak, ditemukan pada Jumat (20/3/20) siang. “Dia sekarang kek bingung-bingung, kek menghayal gitu. Tapi syukurlah bisa ketemu dengan selamat,” tutur Demak yang mengaku sudah berpikiran negatif terhadap keberadaan abangnya.

“Kebetulan kan, ada yang melacak dari Batam, dilacak dari HP, katanya kek di gunung-gunung di Sibaruang. Sampek semua kutanyai, dimananya gunung-gunung sibaruang itu. Trus ada yang bilang, sibaruang itu arah ke Toba sana,” cecarnya.

Mendengar itu, Demak menelepon keluarga (Nantulang)-nya yang ada di Desa Sihiong Kabupaten Toba.

“Waktu kutelepon itu, belum ada orang (Edon)-nya. Tapi, berselang 20 menit, trus ditelepon anak Tulang yang di Tebing Tinggi lah sama kami, bahwa itoku ada di rumahnya (di Sihiong),” cecarnya.

Saat itu, kata Demak, Nantulang (bibi)-nya merasa heran melihat Edon. “Nantulangku aja heran, karena dia jalannya bukan dari pasar besar (jalan raya), dari hutan-hutan,” ujar Demak yang juga mengaku ikut bingung, karena kondisi Edon yang stroke tak bisa dengan gamblang menceritakan perjalanannya.

“Waktu kami tanya, yang hari Rabu (Pasca Edon meninggalkan rumahnya di pagi hari) itu kemana aja, katanya dia keliling-keliling terus di angkot, karena dia tidak tahu turun dimana,” tutur Demak yang berencana memberitahukan keberadaan dan keadaan abangnya ke Polres Pdmatangsiantar.

Pemberitaan sebelumnya, pada Sabtu (14/3/20) sekitar pukul 15.00 Wib, Edon yang dalam keadaan stroke, bersama ibu kandungnya berkunjung ke rumahnya di Jalan Medan KM 3,5. Namun pada Rabu (18/3/20) sekira pukul 05.00 wib, ketika Demak bangun dari tidurnya, ia tidak lagi mendapati Edon di rumah.

“Pagi itu, anakku yang paling kecil yang sedang nonton ngaku disenyumi tulangnya (Edon), karena memang tulangnya itu agak susah ngomong karena struk ringan. Anakku juga bilang tulangnya memegang-megang tasnya. Waktu ditanya oppungnya sama anakku, mana Tulangmu, trus tersentak aku dari tempat tidur,” kenangnya.

Setelah itu, kata Demak, ia mencari abangnya hingga ke arah lampu merah rambung merah. Sayangnya, Edon tidak berhasil ditemukan. Karena diduga telah meninggalkan rumah, Demak menghubungi para keluarga, termasuk istri Edon yang ada di Batam. Namun istri Edon, Boru Nababan, juga tidak mengetahuinya.*

Reporter : Ferry Napitupulu.
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles