“Sepertinya sidang berikutnya (akan dipantau dan diawasi), Bang. Sebab, Kamis kemarin kami memantau dua persidangan di Medan, ada dua tim. Sementara untuk perkara yang dipantau oleh KY itu ada 6 register perkara di beberapa PN,” jelas Muhrizal Syahputra, Minggu (13/8/23).
Dengan begitu, lanjut Muhrizal, KY harus membagi waktu dan memilih perkara apa yang paling darurat untuk dilakukan pemantauan dan pengawasan.
“Jadi, kami harus membagi waktu dan memilih mana perkara yang lebih urgen untuk dilakukan pemantauan. Jadi, memang tidak semua jadwal sidang bisa KY awasi secara terus menerus,” sambungnya.
Baca juga : KY Hentikan Sementara Pengawasan Sidang Galvanis Siantar
Dikatakannya, untuk penentuan sidang apa yang urgen untuk dipantau dan diawasi bukan dari daerah, melainkan langsung dari KY Pusat.
“Dan yang menentukan hal tersebut bukan dari kantor daerah, melainkan ditentukan oleh KY Pusat. Pertimbangan adalah keterbatasan personel dan ada beberapa persidangan yang waktunya bentrok dengan perkara yang lain,” tandas Muhrizal. (deddy/hm18)
