Mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan, sebut Tessa, bermacam dan juga dengan tujuan yang beragam. Ada yang datang karena memiliki jam kosong menanti perkuliahan selanjutnya, ada yang datang untuk mengerjakan skripsi, tesis, dan disertasi, dan lainnya.
“Ada yang cuma pengen ngadem aja misalnya. Boleh saja. Ada yang cuma butuh colokan listrik, silahkan. Ada yang pulsanya habis, dia cuman butuh wifi doing. Di sini main game ya enggak apa-apa. Jadi kita adalah layanan orang dewasa ya, adult service. Kita adalah public space yang orang bisa melakukan apapun di perpustakaan, jadi nggak ada larangan, misalnya perpustakaan SMA kan ada ya larangannya. Kalau di sini, gak ada. Jadi ini adalah public space. Mirip mall dan lain sebagainya. Terserah untuk apapun asal tidak mengganggu pengguna lainnya,” ujarnya. (susan/hm20)
