Disinggung terkait keefektifan tim patroli presisi, Hadi enggan berkomentar lebih jauh.
Terpisah, Pengamat Sosial, Agus Suriadi ketika diminta tanggapannya mengatakan langkah yang dilakukan Poldasu tersebut merupakan langkah awal yang penting. Pun begitu, terkait efektivitasnya Agus menilai ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi.
Selain peningkatan patroli yang telah dilakukan, Agus menilai kolaborasi dengan masyarakat dalam memberi informasi juga harus lebih intens dilakukan petugas. Hal itu dapat dijalankan melalui program penyuluhan dan pengawasan lingkungan.
“Jadi setiap masyarakat yang melihat aktivitas mencurigakan bisa langsung melaporkan. Agar penanganannya lebih cepat dan efektif,” ujarnya.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tergeletak di Parit, Diduga Korban Begal
Penggunaan teknologi juga menjadi salah satu sarana pendukung keefektifan petugas dalam mengantisipasi kejahatan jalanan.
“Seperti cctv dan aplikasi pelaporan untuk memantau dan merespons kejadian secara cepat,” lanjutnya.
Selain itu, sambung Ketua Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Sumatera Utara (USU) itu, petugas juga diharapkan mengedukasi masyarakat tentang tindakan pencegahan yang bisa diambil untuk menghindari kejahatan.
Penegakan hukum yang tegas, program rehabilitasi dan kerja sama dengan instansi lain juga menjadi bagian penting yang harus dilakukan petugas dalam mengefektifkan kinerja Personel Patroli Presisi tersebut.
“Dengan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, diharapkan Polda dapat lebih efektif dalam menangani kejahatan jalanan yang semakin meningkat,” pungkasnya. (putra/hm25)
