Wednesday, February 5, 2025
logo-mistar
Union
KESEHATAN

Menkes: Ada Anak yang Terkena HMPV

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 7, 2025 10:10
43
menkes_ada_anak_yang_terkena_hmpv

menkes ada anak yang terkena hmpv

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Human Metapneumovirus (HMPV) kini menjadi perhatian setelah kasusnya merebak di China hingga Malaysia.

Di Indonesia, virus ini sebenarnya sudah lama terdeteksi, dengan beberapa kasus ditemukan pada anak-anak.

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” ungkap Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (6/1/25).

Meski demikian, Menkes meminta masyarakat tidak panik karena HMPV bukanlah virus baru dan telah lama dikenal di dunia medis.

“Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa,” jelasnya.

Baca juga: Wabah HMPV Melonjak di China dan Jepang, Gejala Mirip Covid-19

Menurut Menkes, HMPV tidak termasuk kategori virus mematikan. Karakteristiknya mirip dengan flu biasa dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar penderita akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.

Namun, kelompok rentan seperti anak-anak, lanjut usia, dan individu dengan imunitas rendah tetap perlu berhati-hati.

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, menambahkan bahwa HMPV umumnya menyerang individu dengan daya tahan tubuh rendah, seperti anak-anak di bawah usia 14 tahun dan lansia. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan bronkitis dan pneumonia.

“Walaupun ada kasus fatal, umumnya karena terlambat dideteksi atau terjadi pada lansia dengan komorbid,” kata Dicky.

Baca juga: Wabah HMPV Melonjak di China dan Jepang, Gejala Mirip Covid-19

Ia juga mencatat bahwa infeksi kombinasi dengan virus lain seperti influenza, RSV (Respiratory Syncytial Virus), atau bahkan Covid-19 dapat memperberat kondisi pasien.

Dicky menjelaskan bahwa peningkatan kasus HMPV sering terjadi pada musim dingin, khususnya di belahan bumi utara seperti China dan negara-negara lain.

Di Indonesia, masyarakat diimbau untuk menjaga pola hidup sehat, cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, dan memakai masker jika merasa tidak enak badan. (detikhealth/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap