15.6 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Setelah 56 Tahun, Kunci Gerbang Masjid Al-Aqsa Dikembalikan Eks Tentara Israel

Yerusalem, MISTAR.ID

Setelah memakan waktu 56 tahun, kunci gerbang Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dikembalikan pencurinya, yaitu seorang eks tentara Israel bernama Yair Barack. Kembalinya kunci itu disiarkan lewat video oleh Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, Kamis (18/5/23).

Dalam video itu, Barack mengaku pernah menjadi bagian batalyon Israel yang bertempur di front Yerusalem Timur. Dia juga mengungkapkan banyak rekan seperjuangannya tewas dalam pertempuran 1967 itu.

Video itu juga memperlihatkan proses pengembalian kunci melalui Direktur Jenderal Departemen, Sheikh Azzam Al-Khatib.

Baca Juga:17 Warga Palestina Ditangkap Polisi Israel di Yerusalem Timur

“Saat itu saya sampai di Gerbang Al-Mugharabi (koridor barat Masjid Al-Aqsa) dan begitu melihat ke kiri, saya menemukan sebuah kunci. Saya tak tahu mengapa saya mengambil kunci itu, Saya letakkan kunci itu di dalam saku, dan sejak itu, saya menyimpannya,” kata Barack.

Barack mengakui, karena kunci itu ia curi, rasa tidak nyaman dialaminya dalam kurung waktu 40 atau 50 tahun. Setelah mengembalikan kunci itu dan  kini ia merasa sudah “melakukan hal yang benar.”

“Sekarang saya di sini. Saya kembalikan kunci yang saya curi. Saya kembalikan kepada pemiliknya dan ini yang seharusnya Israel lakukan, yakni mengembalikan tanah, hak, kehormatan, kemerdekaan, kebebasan dan keamanan Palestina kepada rakyat Palestina,” kata dia.
Baca Juga:Polisi Israel Serbu Mesjid Al-Aqsa, 7 Warga Palestina Luka-luka
Barack mengembalikan kunci itu setelah para pemukim Israel bersama sejumlah pejabat Israel mengadakan pawai guna merayakan pendudukan Yerusalem Timur pada 1967.

Mengomentari pawai kontroversial itu, dia  menyebutnya sebagai salah satu hari terburuk dalam setahun dirinya. Dia mengaku sudah lama tak pernah lagi merayakan “hari bendera”.

Pawai Bendera diadakan pemukim Israel setiap tahun untuk memperingati apa yang mereka sebut penyatuan Yerusalem yang mengacu kepada pendudukan kota itu oleh Israel pada 1967.

“Hari itu saya menjadi bagian pendudukan. Saya harap tidak melakukannya, yakni menguasai Yerusalem.” sesal dia.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel pada 1967. Israel menganeksasi seluruh kota itu pada 1980, tapi tak pernah diakui masyarakat internasional. (antara/hm17).

Related Articles

Latest Articles