Tuesday, January 21, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Ratusan Ribu Warga Brazil Tuntut Presiden Bolsonaro Dimakzulkan

journalist-avatar-top
By
Sunday, May 30, 2021 18:54
6
ratusan_ribu_warga_brazil_tuntut_presiden_bolsonaro_dimakzulkan

ratusan ribu warga brazil tuntut presiden bolsonaro dimakzulkan

Indocafe

Brazilia, MISTAR.ID

Protes ratusan ribu warga Brazil yang turun ke jalan terhadap Presiden Jair Bolsonaro akhirnya tak terhempang lagi. Rakyat di seluruh penjuru negeri menilai Bolsonaro tidak becus menangani Covid-19 dan saat berunjuk rasa di depan gedung kongres meminta Bolsonaro dimakzulkan dan penyediaan vaksin diperbanyak. Selain di Brazilia, aksi unjuk rasa dilaporkan juga terjadi di sejumlah kota besar, salah satunya Rio de Janeiro.

Dijuluki “Donald Trump dari Negeri Tropis”, popularitas Jair Bolsonaro menurun karena penanganannya terhadap Covid-19. Saat ini, Brazil melaporkan 460.000 korban meninggal karena virus corona, tertinggi kedua di dunia setelah AS. Protes pada Sabtu (29/5/21), menambah tekanan kepada Bolsonaro, setelah Senat mengumumkan bakal membuka penyelidikan.

Senat disebut akan menginvestigasi lambatnya vaksinasi, dan seperti apa respons pemerintahan Bolsonaro terhadap virus corona. Baik kelompok oposisi, serikat pekerja, hingga aktivis sosial menuding Bolsonaro begitu meremehkan konsekuensinya.

Baca juga: Krisis Covid-19 Di Brazil Tak Terkendali, 3.163 Kasus Tewas Sehari

Pemimpin sayap kanan tersebut sebelumnya menentang lockdown, beralasan cara itu bakal menghancurkan ekonomi negara. Selain itu, dia bahkan mengejek warga Brazil supaya “berhenti merengek” terkait situasi sulit yang mereka alami.

Dilansir media, di Recife polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa yang berunjuk rasa. Pada Kamis (27/5/21), Kepala Institut Butantan kepada senat mengungkapkan, aksi Bolsonaro membuat upaya vaksinasi tertunda.

Dr Dimas Covas berujar pada Agustus 2020, mereka mendapat tawaran 100 juta dosis vaksin produksi CoronaVac. Dalam kesaksiannya, Dr Dimas mengaku proposal tersebut menyertakan janji pengiriman lima juta dosis pertama pada Desember 2020.

Tetapi sehari setelah menerima penawaran, Jair Bolsonaro berjanji Brazil tidak akan membeli vaksin China. “Mungkin saja kita bisa menjadi negara pertama di dunia yang divaksin Covid-19,” kata Dr Covas kepada senat.

Baca juga: Gawat! Presiden Brazil Kerahkan Ribuan Massa Tolak Lockdown Covid-19

Dr Covas menerangkan, jika proposal itu diterima, 100 juta dosis bisa dikirimkan hingga 30 Maret tahun ini. Hingga sekarang, “Negeri Samba” baru mendapat 46 juta dosis, karena kelangkaan bahan baku di tengah upaya negara-negara memerangi corona di wilayahnya.

Kemudian sebelumnya, Direktur Eksekutif Pfizer Carlos Murillo berkata, pemerintahan Bolsonaro tak mendengarkan penawaran mereka. Padahal, Pfizer menawarkan bisa mengirim setidaknya 1,5 juta dosis vaksin pada akhir Desember tahun lalu. (kompas/hm09)

journalist-avatar-bottomLuhut

RELATED ARTICLES