Wednesday, January 29, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Prabowo Bertemu PM Malaysia Anwar, Bahas Kerja Sama Pengolahan Sawit

journalist-avatar-top
By
Monday, January 27, 2025 20:45
70
prabowo_bertemu_pm_malaysia_anwar_bahas_kerja_sama_pengolahan_sawit

Presiden Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim membahas kerja sama dalam berbagai sektor, seperti bidang ekonomi, dan pertahanan (f:ist/mistar)

Indocafe

Malaysia, MISTAR.ID

Pemerintah Indonesia dan Malaysia menyepakati kerja sama dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, energi dan pertahanan.

Kerja sama ini dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, pada Senin (27/1/25).

Adapun kerja sama dalam bidang ekonomi, salah satunya adalah perdagangan dan investasi dalam pengelolaan industri sawit.

Indonesia dan Malaysia, kata Prabowo, termasuk negara produsen terbesar kelapa sawit di dunia dengan totalnya mencapai 80 persen.

Prabowo mengatakan bahwa setiap kunjungan ke sejumlah negara, seperti India, Mesir, Pakistan dan lainnya, selalu memerlukan kelapa sawit.

"Jadi kita kira bisa berbuat banyak baik, dan terima kasih sokongan dari Malaysia dalam hal-hal ini," kata Prabowo.

Sementara dalam bidang sektor energi, PM Malaysia Anwar yakin hal itu dapat terwujud melalui kolaborasi strategis Petronas dan Pertamina.

Dua perusahaan minyak dan gas di kawasan dua negara ii sepakat untuk mengeksplorasi hal-hal baru. "Dan juga transfer antarnegara," ucap Anwar.

Sedangkan pada bidang pertahanan, Anwar menyoroti pentingnya kolaborasi dan mengakui Indonesia memiliki pengalaman dan kekuatan.

Untuk membahas soal kawasan, Prabowo dan Anwar sepakat memperkuat koordinasi dalam menghadapi tantangan geopolitik, termasuk memberikan perhatian yang sama perihal masalah Palestina.

Dalam hal ini, Indonesia dan Malaysia sepakat berada pada satu garis untuk tetap mendukung kemerdekaan Palestina, dan tetap mencari solusi.

"Kami berdua (Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Anwar) telah memberikan instruksi yang kelas kepada negara dan departemen terkait sektor swasta dalam melakukan perbaikan, guna memastikan bahwa apapun yang disepakati di Kementerian sesegera mungkin," ujar Anwar. (cnn/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung