Saat Li mendarat, kata pejabat setempat, militan Islam menyerang markas polisi di distrik barat laut Pakistan, menewaskan tiga petugas polisi.
Kelompok Islamis, dari kelompok induk beberapa kelompok militan yang disebut Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Mereka selalu menjauhkan diri dari segala serangan terhadap warga negara China, meskipun otoritas Pakistan menghukum beberapa anggotanya atas aksi bom bunuh diri tahun 2021 yang menewaskan sembilan insinyur China.
Sebagian besar serangan terhadap warga negara China dilakukan oleh militan separatis etnis Baloch yang bermarkas di provinsi barat daya Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.
Baca juga: Suhu di Pakistan Mencapai 52 Derajat Celsius
Ketegangan meningkat setelah mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara menyerukan protes untuk mendesak pembebasannya dan melakukan agitasi terhadap pemerintah koalisi, menyusul bentrokan keras antara loyalis partainya dan pasukan keamanan.
Islamabad berupaya untuk mengekang semua pergerakan warga negara China di kota itu, dengan alasan kekhawatiran mereka dapat menjadi sasaran kekerasan dari militan separatis.
Pertemuan ke-23 SCO, yang beranggotakan sembilan anggota penuh termasuk China, India, Iran, dan Rusia, dijadwalkan pada hari Selasa (15/10/24) dan Rabu (16/10/24), di Islamabad.
Baca juga: Ledakan Gas di Tambang Batu Bara Pakistan Tewaskan 12 Orang
Selain menghadiri pertemuan puncak SCO, kata kantor luar negeri Pakistan, Perdana Menteri Li juga melakukan kunjungan bilateral empat hari ke Pakistan dari Senin hingga Kamis, didampingi oleh pejabat senior.
Li dan Sharif akan membahas hubungan dan kerja sama ekonomi dan perdagangan di bawah Koridor Ekonomi Cina Pakistan (CPEC), investasi senilai $65 miliar di negara Asia Selatan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan Presiden Cina Xi Jinping.
Li juga akan meresmikan Bandara Internasional Gwadar yang didanai CPEC di provinsi Balochistan barat daya yang bergolak. Hal ini disampaikan pihak kantor Perdana Menteri Pakistan.
Peserta SCO akan diwakili oleh perdana menteri Tiongkok, Rusia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan serta wakil presiden pertama Iran dan menteri luar negeri India, kata kantor luar negeri. (rtc/hm27)
