19.1 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Perjalanan Muhammad Yunus Sebagai ‘Bankir Kaum Miskin’

Dhaka, MISTAR.ID

Setelah Sheikh Hasina mundur sebagai Perdana Menteri Bangladesh, Prof. Muhammad Yunus kini diangkat sebagai pemimpin sementara negara tersebut.

Penunjukan Yunus dilakukan hanya 24 jam setelah Hasina meninggalkan Bangladesh akibat protes berkepanjangan yang menewaskan ratusan orang.

Sosok pria 84 tahun tersebut dikenal sebagai orang yang memiliki ide untuk memberikan pinjaman mikro kepada kaum miskin. Pemilihannya sebagai pemimpin dikarenakan permintaan mahasiswa.

“Ketika para mahasiswa yang telah berkorban begitu banyak meminta saya untuk turun tangan di saat yang sulit ini, bagaimana saya bisa menolak?” kata Prof. Yunus, seperti dilansir dari BBC, Kamis (8/8/24).

Baca juga: Jaksa Agung Bangladesh Mengundurkan Diri

Yunus awalnya berada di Paris dan harus kembali karena permintaan tersebut. Muhammad Yunus mulai dikenal pada tahun 1970-an sebagai pelopor keuangan mikro, yang membantu masyarakat miskin. Karena itu, ia sering disebut ‘bankir kaum miskin’.

Inspirasi untuk usaha ini datang dari kunjungannya ke desa-desa miskin di dekat Universitas Chittagong. Dengan meminjamkan uang kecil kepada penduduk desa, ia memberikan bantuan keuangan kepada pengusaha kecil yang tidak mendapatkan dukungan dari bank-bank konvensional.

Usahanya sukses dan berkembang pesat. Pada awal 1980-an, usaha ini memiliki puluhan ribu nasabah dan menjadi Grameen Bank (yang berarti Bank Desa).

Bank ini melakukan diversifikasi ke berbagai proyek di seluruh Bangladesh, baik yang menguntungkan maupun nirlaba, mulai dari tekstil hingga telekomunikasi seluler.

Related Articles

Latest Articles