Amerika, MISTAR.ID
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Kevin McCarthy, sedang berjuang untuk mempertahankan kehidupan politiknya setelah seorang pemberontak sayap kanan mengajukan tawaran resmi untuk menggulingkannya.
Menanggapi Matt Gaetz, McCarthy memposting di media sosialnya: “Teruskan saja.” lalu Gaetz membalas: “Baru saja.”
Ketegangan antara kedua anggota Partai Republik tersebut memuncak pada akhir pekan, setelah Ketua DPR mengeluarkan sebuah RUU dengan bantuan Partai Demokrat untuk mendanai lembaga-lembaga pemerintah.
Tidak ada Ketua DPR AS yang pernah digulingkan oleh mosi pengunduran diri yang jarang terjadi. Para pemimpin memiliki waktu dua hari untuk mengajukan langkah tersebut untuk pemungutan suara, meskipun alat prosedural dapat digunakan untuk menggagalkan proses tersebut.
Baca Juga :Â Berkhianat, Ketua DPR AS Kevin McCarthy Dipecat
Ketua DPR berada di urutan kedua dalam garis suksesi kepresidenan setelah wakil presiden AS. Ia menentukan prioritas legislatif majelis rendah Kongres, mengontrol penugasan komite-komite, dan dapat menentukan agenda Gedung Putih.
Kesepakatan pada, Sabtu (30/9/23) malam, yang mencegah penutupan pemerintah tidak termasuk pendanaan sebesar $6 milyar (£5 milyar) untuk Ukraina karena Gaetz, dari Florida, dan para ultrakonservatif lainnya bersikeras bahwa AS telah mengeluarkan terlalu banyak dana untuk perang negara itu dengan Rusia.
Gaetz telah menggunakan ancaman untuk melengserkan McCarthy sejak Januari ketika ia memimpin pemberontak partai dalam menentang upaya anggota kongres California itu untuk menjadi Ketua DPR, memaksanya untuk menjalani 15 putaran pemungutan suara yang melelahkan di majelis.
Selama perdagangan suara politik sebelum akhirnya ia memenangkan kursi ketua, McCarthy menyetujui perubahan aturan yang memungkinkan setiap anggota parlemen untuk meminta pemungutan suara untuk menggulingkan Ketua DPR. Hal ini membuka jalan bagi mosi tidak percaya.
Baca Juga :Â Paspampres AS Temukan Bubuk Mencurigakan, Gedung Putih Dikosongkan Sejenak
