Kesederhanaan di Akhir Hayat, Paus Fransiskus akan Dipindah ke Basilika


Vatikan menggelar prosesi deklarasi kematian untuk Paus Fransiskus di Rumah Santa Marta, Selasa (22/4/2025). (f:reuters/mistar)
Vatikan, MISTAR.ID
Dunia Katolik bersiap memberi penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, sosok pemimpin rohani yang dikenal dengan kesederhanaan dan keberpihakan pada kaum tertindas.
Jenazah Paus Fransiskus dijadwalkan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus, Rabu (23/4/2025), memberikan kesempatan kepada umat dan peziarah dari seluruh dunia untuk memberikan penghormatan terakhir.
Dalam foto yang dirilis Reuters, tampak Paus Fransiskus terbaring tenang dalam peti mati kayu sederhana yang diselimuti kain merah.
Ia mengenakan jubah putih berlapis kain merah dan topi mitra, sementara Kardinal Kevin Joseph Farrell terlihat memanjatkan doa berkat untuk mendiang pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu di kediamannya, Casa Santa Marta.
Paus Fransiskus wafat, Senin (21/4/2025) pagi akibat stroke yang diikuti gagal ginjal. Meski dunia belum menerima informasi resmi soal tanggal pemakaman, Dewan Kardinal dijadwalkan akan menentukan detailnya dalam pertemuan hari ini, Selasa (22/4/2025) yang mengutip dari CNN.
Namun yang paling menyentuh adalah isi wasiat Paus Fransiskus yang ditulisnya pada November 2024. Dalam surat tersebut, ia meminta agar dimakamkan secara sederhana, tanpa prosesi megah. Ia bahkan menginginkan hanya peti kayu biasa, dan lokasi pemakaman yang jauh dari kemegahan Vatikan.
Permintaan terakhir itu akan menjadikan Paus Fransiskus sebagai Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang dimakamkan di luar kompleks Takhta Suci Vatikan. Ia memilih Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, tempat yang memiliki makna spiritual mendalam baginya. (cnn/hm25)
NEXT ARTICLE
Paus Fransiskus Akan Dimakamkan Sabtu Ini