Dalam sebuah video yang direkam di lokasi oleh koresponden Reuters, petugas pemadam kebakaran terlihat memanjat reruntuhan gedung untuk mencari korban yang selamat, Rabu (27/9/23) dini hari.
Para saksi mata mengatakan bahwa ratusan orang berada di sana untuk merayakan hari besar tersebut terbakar sekitar pukul 10:45 waktu setempat (19:45 GMT).
“Kami melihat api bergelora, keluar dari aula. Mereka yang berhasil keluar dan yang tidak terjebak. Bahkan mereka yang berhasil keluar pun mengalami patah tulang,” ujar Imad Yohana, seorang pria berusia 34 tahun yang berhasil lolos dari neraka, kepada Reuters.
Baca Juga: Kesepakatan Transaksi Senjata Rusia-Korut Tingkatkan Khawatirkan Anggota PBB
Ambulans dan tim medis dikirim ke lokasi oleh pihak berwenang Irak, menurut pernyataan resmi.
Perdana Menteri Irak meminta para petugas mengerahkan upaya maksimal untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak dari insiden tersebut.
Gubernur wilayah tersebut dalam pernyataannya kepada INA menyebut, korban luka-luka telah dipindahkan ke rumah sakit di seluruh wilayah Nineveh. Ia mengatakan bahwa jumlah korban tewas dan luka-luka belum pasti dan bisa saja bertambah.
Sementara itu di rumah sakit utama Hamdaniya, kota di sebelah timur ibukota Mosul, puluhan orang berdatangan untuk mendonorkan darah guna membantu para korban luka. (bbc/hm22)
