16.5 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Ikuti India, Malaysia dan Filipina Protes Peta Baru China Klaim Wilayah yang Disengketakan  

Kontroversi Peta Masa Lalu

Peta itu juga mendapat protes dari Taiwan. Juru bicara Kemenlu Taiwan, Jeff Liu mengatakan, Republik Rakyat Tiongkok tidak pernah memerintah negara mereka. Dikatakan, ini  fakta yang diakui secara universal dan status quo di komunitas internasional.

Ini bukan pertama kalinya penerbitan peta oleh Tiongkok menuai  protes. Tahun 2014, Tiongkok meluncurkan pembaruan pada peta nasional resminya yang menekankan klaim 9 garis putus-putus terhadap Laut Cina Selatan. Kemudian menjadikan pulau-pulau dan wilayah-wilayah di wilayah itu sepertinya lebih integral terhadap integritas teritorial Tiongkok dibandingkan peta-peta sebelumnya, menurut The Diplomat.

Peta ini mendapat tanggapan dari India karena terus menunjukkan wilayah sengketa Arunachal Pradesh sebagai wilayah Cina.

Baca juga: Gegara Masak Teh, Gerbong Kereta Terbakar di India Tewaskan 9 Orang

Pada tahun 2012, penerbitan peta di paspor baru Tiongkok memancing kemarahan sejumlah negara, Vietnam dan India sepakat menyuarakan ketidaksetujuan mereka.

Menurut Majalah TIME, peta dimaksud mencakup sebagian wilayah India, yaitu Aksai Chin dan Arunachal Pradesh, serta wilayah dangkal dan kepulauan yang diperebutkan oleh beberapa negara Asia Tenggara.

Laporan Reuters, jika bulan lalu, Vietnam melarang film blockbuster Barbie, usai menampilkan adegan menunjukkan wilayah yang diklaim secara sepihak oleh Tiongkok di Laut China Selatan. (chlnws/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles