17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

El Salvador Perpanjang Status Darurat, 61 Ribu Orang Ditangkap

San Salvador, MISTAR.ID

Suhu politik di El Salvador masih terus memanas. Legislatif El Salvador memperpanjang keadaan darurat selama 30 hari. Ini merupakan tindakan yang diambil sebagai bagian dari “perang” Presiden Nayib Bukele melawan kekerasan terkait geng. Selama penetapan keadaan darurat, setidaknya 61.000 orang telah ditangkap.

Dilansir kantor berita media, Kamis (12/1/23), ini merupakan perpanjangan ke-10 dari keadaan darurat dan akan mulai berlaku dari 17 Januari hingga 15 Februari untuk mengatasi geng-geng, yang menurut Bukele menguasai sekitar 80 persen negara tersebut.

Status keadaan darurat pertama kali diberlakukan pada akhir Maret, setelah gelombang pembunuhan yang dikaitkan dengan geng-geng kriminal yang melanda El Salvador dan negara-negara lain di wilayah tersebut.

Baca juga: Ditangkap! Sopir Truk Kontainer Pengangkut 53 Migran yang Tewas di Texas

Keadaan darurat tersebut telah dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia. Mereka menyorot tentang kekuasaan yang diberikan kepada pihak berwenang untuk melakukan penangkapan tanpa surat perintah.

“Anda (para deputi pro-pemerintah) dapat memerangi kejahatan tanpa membawa orang yang tidak bersalah (ke penjara),” kata Marleni Funes, seorang deputi sayap kiri dari bekas gerilyawan Farabundo Marti Front for National Liberation (FMLN).

Suecy Callejas, Wakil Presiden Kongres yang menyetujui perpanjangan keadaan darurat tersebut, mengatakan langkah itu diperlukan untuk “menyelamatkan nyawa warga Salvador”.

Menurut statistik resmi, lebih dari 61.000 tersangka anggota geng telah ditangkap selama keadaan darurat, termasuk 900 pemimpin, sebagian besar dari geng Mara Salvatrucha (MS-13) dan Barrio 18. (detik/hm09)

Related Articles

Latest Articles