Gaza, MISTAR.ID
Dua rumah sakit terakhir yang sebelumnya menjadi tempat terakhir korban peperangan dirawat kini tak beroperasi lagi setelah diserang Israel dalam dua minggu terakhir.
Kedua rumah sakit tersebut ada di Gaza Utara, yaitu Al-Awda dan Kamal Adwan. Perwakilan rumah sakit menyatakan bahwa pasukan Israel telah menembaki rumah sakit hingga aktivitas seluruhnya lumpuh.
“Hari ini menandai hari ketiga pengepungan terhadap Rumah Sakit Al-Awda di Gaza Utara,” kata direktur rumah sakit, dr. Mohammad Saleh, Rabu (22/5/24).
Lanjutnya, dinding selatan rumah sakit telah hancur. Semua staf medis, serta pasien berada di dalam bangsal rumah sakit.
Baca juga: Serangan Teranyar Israel Tewaskan 20 Orang di Gaza
“Melakukan aktivitas di rumah sakit cukup sulit. Meski begitu, staf harus memindahkan air dari gedung kedua ke gedung pertama karena pasukan Israel menghancurkan tangki air di gedung utama,” jelasnya.
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada konferensi pers di Jenewa bahwa 148 staf rumah sakit, 22 pasien, dan rekan mereka terjebak di dalam rumah sakit.
WHO secara rutin mengunjungi Al-Awda pada bulan April untuk mengirimkan pasokan medis dan bahan bakar.
“Sayangnya, pasukan Israel menempatkan penembak jitu di sana dan mengancurkan seluruh lantai lima rumah sakit,” kata Ghebreyesus. (detik/hm20)