18.4 C
New York
Monday, October 7, 2024

Dua Pelaut Angkatan Laut AS Didakwa Sebagai Mata-Mata untuk China

Baca juga: Aktivitas China di Luar Angkasa Bikin Amerika Serikat Kebat-kebit

Pejabat Departemen Kehakiman mengatakan Wei juga memberi para pejabat informasi terperinci tentang Marinir AS selama pelatihan maritim.

“Ketika seorang prajurit atau pelaut memilih uang daripada negara dan pengungkapan informasi pertahanan nasional adalah tindakan makar, kita harus siap untuk bertindak,” kata Pengacara AS Randy Grossman.

China, sejauh ini, membantah mengetahui aktivitas yang dituduhkan itu.

Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar China di Washington, dikutip oleh Wall Street Journal mengatakan: “Pemerintah dan media AS sering mengangkat kasus ‘spionase’ terkait dengan China.

Baca juga: Menteri Pertahanan Amerika Serikat akan Kunjungi Korsel dan Filipina

“China dengan tegas menentang fitnah tak berdasar dan fitnah dari pihak AS terhadap China,” tambahnya.

Zhao, yang juga menggunakan nama Thomas Zhao, bekerja di Naval Base Ventura County dekat Los Angeles. Pada tahun 2021 ia diduga didekati oleh agen China yang menyamar sebagai peneliti yang mencari informasi untuk keputusan investasi.

Agen membayar Zhao hampir $15.000 (£ 11.800) untuk foto dan video bersama dengan diagram dan cetak biru untuk sistem radar yang ditempatkan di pangkalan militer AS di Okinawa, Jepang, kata pihak berwenang.

Jika terbukti bersalah, Wei menghadapi hukuman penjara 20 tahun hingga seumur hidup, sedangkan dakwaan terhadap Zhao mencapai hukuman maksimal 20 tahun.

Related Articles

Latest Articles