15.2 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Detik-detik Gempa Bumi Maroko, Warga Berlarian Cari Perlindungan

Aljazair, yang memutuskan hubungan dengan Maroko pada tahun 2021 setelah eskalasi ketegangan antara kedua negara berkaitan dengan konflik Sahara Barat, mengatakan akan membuka wilayah udara untuk penerbangan kemanusiaan dan medis.

Gempa ini tercatat pada kedalaman 18,5 km, biasanya lebih merusak daripada gempa yang lebih dalam dengan magnitudo yang sama.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), ini merupakan gempa bumi paling mematikan di Maroko sejak tahun 1960 ketika gempa diperkirakan telah mengambil setidaknya 12.000 jiwa.

Mohammad Kashani, profesor asosiasi teknik struktural dan gempa bumi di Universitas Southampton, membandingkan adegan-adegan setelah kejadian dengan gambar-gambar dari Turki pada bulan Februari.

Baca Juga: RI-Pemerintah Australia Sepakati Identifikasi 9 Langkah Reharmonisasi Persyaratan Impor Ternak Sapi

“Kawasan ini penuh dengan bangunan-bangunan tua dan bersejarah, yang sebagian besar terbuat dari bahan bata. Struktur beton bertulang yang roboh yang saya lihat… entah tua atau tidak memenuhi standar,” katanya, seperti dikutip Reuters.

Marrakesh dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia mulai 9 Oktober.

Lampu Menara Eiffel Dimatikan

Jurubicara IMF, ketika ditanya tentang pertemuan yang direncanakan, mengatakan fokus utama mereka saat ini adalah pada rakyat Maroko dan otoritas yang menghadapi tragedi ini.

Sementara itu di Prancis, Agence France Presse yang mengutip Balai Kota Paris melaporkan, lampu-lampu Menara Eiffel dimatikan pada pukul 11 malam (21.00 GMT) Sabtu (9/9/23) sebagai tanda turut berdukacita bagi korban gempa bumi di Maroko.

Related Articles

Latest Articles