Berlin, MISTAR.ID
Banjir bandang di Eropa hingga Sabtu (17/7/21) mengakibatkan sedikitnya 183 orang tewas. Air bah menyapu beberapa wilayah Jerman dan Belgia pekan ini setelah sungai meluap, meruntuhkan banyak bangunan, membanjiri jalanan, dan merobohkan tiang listrik.
Di Jerman, korban tewas akibat banjir bandang tersebut sebanyak 156 orang sebagaimana dilansir Reuters.
Ratusan orang bahkan masih dinyatakan hilang atau tidak dapat dijangkau karena beberapa daerah tidak dapat diakses. Tim penyelamat masih kesulitan mengakses beberapa wilayah karena tingginya permukaan air dan jaringan komunikasi di beberapa tempat masih terputus.
Baca juga: Ini Penyebab Banjir Bandang Jerman-Belgia yang Menewaskan Ratusan Korban Jiwa
“Semuanya hancur total. Anda tidak bisa membayangkannya,” kata Michael Lang, pemilik toko anggur di kota Bad Neuenahr-Ahrweiler di Ahrweiler, Jerman. Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi Erftstadt di negara bagian North Rhine-Westphalia. Di sana, bencana itu menewaskan sedikitnya 45 orang.
“Kami berduka kepada mereka yang kehilangan teman, kerabat, anggota keluarga. Nasib mereka mencabik-cabik hati kami,” kata Steinmeier. Pada Jumat (16/7/2021) malam waktu setempat, sekitar 700 warga berhasi dievakuasi setelah sebuah bendungan jebol di kota Wassenberg. Namun, Wali Kota Wassenberg Marcel Maurer mengatakan ketinggian air telah stabil sejak malam itu.
“Terlalu dini untuk memberikan semuanya, tetapi kami optimistis disertai kehati-hatian,” kata Maurer.
Pihak berwenang mengatakan, bendungan Steinbachtal di Jerman barat juga berisiko jebol. Sekitar 4.500 orang yang tinggal di hilir lantas dievakuasi.
Baca juga: 1.300 Orang Hilang di Tengah Banjir Jerman Masih Dicari, Sejumlah WNI Mengungsi
Steinmeier menuturkan, penilaian kerusakan yang disebabkan bencana tersebut memakan waktu selama beberapa pekan lamanya. Menteri utama negara bagian North Rhine-Westphalia Armin Laschet berujar, dia akan berbicara dengan Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz beberapa hari mendatang untuk membahas dukungan keuangan. Kanselir Jerman Angela Merkel diperkirakan akan melakukan kunjungan ke negara bagian Rhineland Palatinate pada Minggu (18/7/2021).
Negara bagian tersebut merupakan wilayah yang paling parah terkena dampak banjir bandang. Di Belgia, jumlah korban tewas akibat air bah menjadi 27 orang, menurut pusat krisis nasional Belgia yang mengoordinasikan operasi bantuan di sana.
Lembaga tersebut menambahkan, sekitar 103 orang masih dinyatakan hilang atau tidak dapat dijangkau. (kompas/hm06)