Beberapa warga bekerja berjam-jam di lumpur dan puing-puing untuk mencari makanan dan tempat berlindung.
“Acapulco benar-benar bencana. Berbeda dari sebelumnya,” kata Eric Hernández.
“Toko-toko dijarah, orang berebut barang. Jadi kami memutuskan untuk berjalan kaki karena tidak ada yang tersisa,” ujarnya.
Baca juga : Florida Dihantam Badai Idalia dan Berpotensi Picu Gelombang Tinggi Mematikan
Yang lain mengatakan naiknya sungai dan runtuhnya jembatan telah mengisolasi komunitas di dekat Acapulco, yang menampung sekitar 780.000 orang.
“Orang-orang kehilangan tempat tinggal, enggak ada listrik,” kata Israel Perez, seorang pembuat roti.
Menteri Keamanan, Rosa Icela Rodriguez menyebut badai itu sebagai bencana dan tidak ada lagi korban jiwa karena tindakan orang-orang yang mencari perlindungan. (medcom/hm18)
