Keputusan yang diambil AS merupakan titik balik dari pernyataan Maret lalu, ketika Pentagon mengatakan mereka tidak akan mengirimkan amunisi uranium yang sudah terdeplesi ke Ukraina.
Seorang pejabat Departemen Pertahanan mengatakan kepada situs berita Politico bahwa AS sekarang memutuskan untuk mengirim senjata ini karena dianggap sebagai cara terbaik untuk melengkapi tank Abrams di Ukraina.
AS juga akan menyediakan sistem anti-armor, sistem navigasi udara taktis dan amunisi tambahan untuk misil Himars.
“Bantuan baru ini akan membantu menjaga dan membangun momentum lebih lanjut,” kata Blinken.
Baca Juga: Begini Kronologi Oknum Satpol PP Sumut yang Halangi Jurnalis saat Meliput di Kantor Gubernur
Kedutaan Besar Rusia di Washington mengecam keputusan ini sebagai indikator kekejaman.
Sejak Juni, tidak ada serangan balik berpengaruh yang dilakukan Ukraina, meski para jenderal di Kyiv mengklaim mereka telah berhasil menembus garis pertahanan pertama Rusia di selatan.
Pada hari Rabu, 17 orang, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan terhadap kota Kostyantynivka, di wilayah Donetsk timur Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyalahkan Moskow atas serangan tersebut, tetapi Rusia belum memberikan komentar. (Mtr/hm22)
