27.5 C
New York
Sunday, June 16, 2024

Aniaya Seorang Muslim Hingga Tewas di India, 10 Pria Dihukum Penjara 10 Tahun

New Delhi, MISTAR.ID

Pengadilan India menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada 10 pria bersalah atas pembunuhan seorang Muslim yang dituduh melakukan pencurian. Dalam kejahatan tahun 2019 ini, korban meninggal dunia setelah pelaku disiksa dan dipaksa meneriakkan yel-yel Hindu.

Menurut AFP, pada Kamis (6/7/23), korban yang diidentifikasi sebagai Tabrez Ansari, 24 tahun, tersangka perampokan diikat di sebuah tiang dan disiksa selama 12 jam. Pada saat itu, korban menangis dan memohon kepada massa yang mendakwanya.

Video yang beredar di media sosial saat itu menunjukkan korban dipaksa meneriakkan “Jai Sri Ram” atau “Salam Dewa Rama”, slogan yang sering digunakan oleh kelompok Hindu garis keras.

Baca juga: Hampir Setengah Juta Orang Terdampak Banjir di India

Polisi setempat menangkap Ansari atas dugaan pencurian saat dia dalam kondisi kritis dan membawanya ke rumah sakit beberapa hari kemudian, di mana dia meninggal dalam tahanan.

Insiden itu memicu kemarahan publik saat polisi menangkap 12 pria Hindu atas kematian Ansari. Namun, dua orang dibebaskan karena kurangnya bukti.

Sekitar 10 pria lainnya ditangkap dan diadili sebelum dinyatakan bersalah atas pembunuhan pekan lalu.

Baca juga: Menteri Keuangan Komentari Permintaan Obama Lindungi Hak-hak Muslim di India

Pada Rabu (5/7/23) waktu setempat, pengadilan India menjatuhkan hukuman sepuluh tahun penjara kepada sepuluh terdakwa.

Istri Ansari, Shaista Parveen, menuduh polisi membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan suaminya. Dia mengumumkan bahwa dalam kasus ini dia akan meminta peningkatan hukuman terdakwa.

“Saya menghormati keputusan pengadilan, tapi saya tidak sepenuhnya puas dengan itu. Kami akan mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi untuk mendapatkan keadilan,” katanya kepada AFP.

Baca juga: Gelombang Panas di India Kian Mengkhawatirkan, Kematian Dua Kali Lipat

Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, yang dikritik karena tidak berbicara keras menentang kekerasan agama, mengatakan dia “terluka” oleh pembunuhan Ansari. Pemerintah Modi nasionalis Hindu telah dituduh mengabaikan serangan main hakim sendiri terhadap minoritas Muslim India.

Kelompok hak asasi manusia lokal mengatakan kelompok main hakim sendiri didorong di bawah Partai Bharatiya Janata yang berkuasa sejak 2014. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles