Cerita Penjual Kerupuk Jangek Kulit Lembu Menghidupi Keluarganya


cerita penjual kerupuk jangek kulit lembu menghidupi keluarganya
Medan, MISTAR.ID
Agus Salim Tanjung (41) warga Jalan Jermal 15 mampu mencukupi kehidupan keluarganya dengan hanya berjualan kerupuk jangek (kulit lembu) dengan gerobaknya di Pinggir Jalan Krakatau Kecamatan Medan Timur.
“Saya sudah ada 2 tahunan berjualan kerupuk jangek ini,” ungkapnya saat ditemui, Rabu (20/11/24).
Sebelum di lokasi sekarang ini, Agus berjualan di seputaran Jalan Karantina, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur. Dia memutuskan pindah lokasi berjualan karena gerobaknya itu terhalang usaha mobil pick up sewaan.
Baca juga : Momen Peresmian Tol Sinaksak, Penjual Kerupuk ‘Palembang’ Gagal Raup Untung
Menurut Agus, dagangannya ini bukan hasil produksi sendiri, melainkan membeli dari pedagang khusus kerupuk jangek di Kawasan Tembung. Kerupuk tersebut kemudian dijual Agus dengan harga bervariasi.
“Kalau bungkus kecil itu harganya Rp10 ribu, yang bungkus sedang Rp20 ribu, dan bungkus besar Rp35 ribu,” ujarnya.
PREVIOUS ARTICLE
Berawal dari Kasihan, Pemuda ini Bikin Penampungan Kucing Liar