15.8 C
New York
Monday, September 16, 2024

Uangnya Dikorupsi Mantan Pejabat UIN SU, Harapan Mahasiswa Korban Ma’had Sirna?

Sebab, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) itu merasa dirugikan dan keberatan, karena uang yang telah dibayarkannya sejumlah Rp600 ribu lenyap begitu saja.

Tondini pun meminta pihak UIN SU agar menawarkan atau memberikan solusi yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan ini.

“Kalau soal ini, sejauh ini saya masih belum ada dapat informasinya. Iya, senyap saja gitu, enggak tahu bagaimana kelanjutannya,” kata Tondini saat diwawancarai Mistar, Senin (16/9/24).

Apabila pihak UIN SU tak mampu mengembalikan uangnya, dikatakan Tondini, paling tidak menawarkan jalan keluar lainnya, seperti memberikan potongan uang kuliah tunggal (UKT) sejumlah yang telah dibayarkan.

Baca juga : Uang Ma’had Dikorupsi, Mahasiswa UIN SU Kecewa: Kami Mau Uang Itu Balik!

“Seminimal apabila demikian kampus bisa memberikan kebijakan dengan adanya pengurangan UKT, karena kita juga mau melihat bagaimana langkah dan tanggung jawab kampus perihal ini,” sambungnya.

Dicetuskannya, meski pimpinan kampus sebelumnya yang terseret perkara korupsi, bukan berarti pejabat kampus yang saat ini memimpin lepas tangan begitu saja.

“Karena mau bagaimana pun kan bukan perihal pemimpinnya semata, melainkan bagaimana kredibilitas instansinya sebagai universitas. Kalau hal ini dibiarkan saja, takutnya bakal dinormalisasikan apabila ada kesalahan-kesalahan di lain waktu dengan cara-cara demikian,” cetusnya.

Seperti diketahui, dalam kasus korupsi ini setidaknya ada tiga mantan pejabat UIN SU yang merampas uang para mahasiswa, diantaranya yakni mantan Rektor UIN SU, Saidurrahman.

Related Articles

Latest Articles