Sejak dilakukan penangkapan pada bulan April 2024 dan dugaan penganiayaan terhadap korban, Ibu korban, J (44) mengatakan sudah 50 hari kasus dugaan penganiayaan itu belum juga menemukan titik terang dari kepolisian.
“Sudah 50 hari anak saya ditahan di Lapas Lubuk Pakam. Selama penyelidikan tidak ada bukti tapi sampai sekarang belum ada jawaban dari pihak kepolisian,” katanya saat ditemui di Kantor KontraS Sumut, Jalan Brigjen Katamso Gang Bunga nomor 2 A Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun.
Selama dilakukan penahanan, lanjut J, anaknya, EFS juga mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh oknum kepolisian.
Baca juga : Dipaksa Ngaku Curi Uang Perusahaan, Pekerja SPBU Diduga Dianiaya Oknum Polisi di Deli Serdang
“Padahal tidak ada bukti tapi anak saya disiksa dan dipaksa ngaku sehingga tubuhnya lebam-lebam, matanya, dan telinganya tidak bisa mendengar,” ujarnya.
Dia juga meminta kejelasan dan keadilan kepada Kapolda Sumut untuk menuntaskan permasalahan kasus anaknya yang dinilai tidak bersalah.
“Saya meminta dan memohon kepada bapak Kapolda Sumut untuk memberikan kami kejelasan dan keadilan terhadap kasus anak kami ini,” imbuhnya. (dinda/hm18)
