Kata Ady, dugaan keterlibatan anggota TNI dalam aksi penembakan itu bukan hanya penglihatan KontraS Sumut saja, tapi juga aparat kepolisian dari Polres Sergai juga menyatakan hal demikian.
“Polres Sergai telah jelas menyebutkan keterlibatan oknum TNI tersebut. Dari data yang KontraS himpun dari pihak keluarga korban bahwa pihak penyidik Polres Sergai sebenarnya sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Danpomdam I/BB sejak 16 September 2024,” jelasnya.
Diterangkannya, pihak keluarga korban sudah bolak-balik mendatangi Pom TNI untuk menanyakan terkait tindak lanjut perkembangan dari surat tersebut. Namun, sayang hasilnya nihil dan minim respons dari pihak Pom TNI.
“Lambatnya proses penegakan hukum itu pula yang menyebabkan pihak keluarga melalui Ibu korban memutuskan untuk membuat laporan langsung ke Pomdam I/BB pada Senin (30/9/24),” sebut Ady.
Baca juga : KontraS Sumut Ungkap Kronologi Penembakan Siswa SMP di Sergai
Dalam laporannya, lanjut Ady, Ibu korban mengadukan dugaan telah terjadinya tindak pidana pembunuhan yang diduga dilakukan oleh dua oknum TNI yang diidentifikasi berasal dari kesatuan Kodim 0204/DS.
“Atas laporan tersebut, kami mendesak pihak Pomdam I/BB untuk bekerja profesional dengan segera menangkap dan memproses hukum para terduga pelaku yang terlibat dalam kasus ini,” tandasnya.
KontraS Sumut pun menyebut kinerja Pomdam I/BB layak dievaluasi apabila ke depan laporan yang dilayangkan tersebut tidak kunjung juga diproses dan ditindaklanjuti. (deddy/hm18)
