Medan, MISTAR.ID
Zufrizal (37) seorang warga yang bermukim di bantaran rel kereta api di Jalan Kalianda, Kelurahan Sei Rengas I, Kecamatan Medan Kota, tewas disambar Kereta Api (KA) jurusan Medan-Pematang Siantar, Selasa (6/7/21) siang.
Kondisi korban sangat tragis. Kepala pecah dan tangan lecet. Jempol kanannya juga putus, hidung dan kepala mengeluarkan darah. Andi Pasaribu (36) seorang saksi mata mengatakan, sebelum kejadian dia bersama Zufrizal sempat berbincang-bincang. Kemudian keduanya sepakat mencari tempat perutangan makan di warung nasi di sekitaran bantaran rel.
“Saya pergi ke warung nasi, tiba-tiba saya melihat ada orang tergeletak di pinggir rel. Setelah saya cek, ternyata dia adalah Zufrizal,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Baca Juga:Main Layangan, Bocah 7 Tahun Tewas Disambar Kereta Api
Fatmawati (40), istri Zufrizal tak sanggup menahan tangis melihat suaminya tergeletak tak bernyawa di pinggir rel. Dia mengatakan, dia beserta suami dan dua anaknya sudah dua bulan tinggal di rumah kardus yang ada di bantaran rel, setelah pindah dari Batangkuis. “Kerjanya serabutan, kadang mencari botot. Baru dua bulan kami tinggal di sini (bantaran rel),” katanya.
Fatmawati mengaku selama ini suaminya tidak pernah mengeluh masalah penyakit ataupun masalah ekonomi. “Sepertinya dia tersenggol waktu mau beli rokok. Tangannya terkelupas. Sebelumnya kami tinggal di Aceh. Tapi sudah lama pindah ke Medan,” sebutnya.
Petugas Inafis Polrestabes Medan yang tiba di lokasi langsung melakukan identifikasi. Sejumlah warga masih memadati TKP, sementara di area sudah dipasangi police line (garis polisi). Jenazah kemudian diboyong ke RS Bhayangkara Medan. (ial/hm12)
