Medan, MISTAR.ID
Ratusan massa menggelar aksi di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) menuntut pemberantasan mafia tanah dengan cara menutup Jalan Diponegoro, Rabu (22/5/24).
“Hoax dan akal-akalan PN Lubuk Pakam dalam pembacaan sita eksekusi di lahan eks HGU PTPN 2 kebun helvetia 32 HA pada 13 Mei lalu” demikian kalimat dalam spanduk besar yang dibawa massa.
Selain itu, terlihat juga tulisan yang menyebut pembacaan sita eksekusi oleh PN Lubuk Pakam adalah pembohongan publik.
“Pembacaan sita eksekusi adalah pembohongan publik yang diduga kuat bekerja sama dengan Polres Belawan. Kami siap mati tanah untuk rakyat bukan buat mafia tanah,” ucap kalimat lainnya.
Baca Juga :Â Warga Medan Perjuangan Keluhkan Mafia Tanah dan Bantuan Pemerintah
Hingga pukul 10.45 WIB, massa masih menunggu kehadiran Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin. “Kami ingin bapak Pj Gubernur bisa hadir langsung bersama kami disini,” ujar orator aksi.
Dalam aksi kali ini, massa terlihat membawa keranda jenazah. Pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan pihak Kepolisian bersamaan dengan penutupan jalan. (iqbal/hm24)
